`Musim Penghujan telah tiba waspadai bencana angin puting beliung dan nyamuk eijepti bahaya penyakit DB ( Demam Berdarah )

Thursday, March 17, 2011

KRISIS PANGAN MUNGKINKAH TERJADI


Julukan penyangga pangan Nasional untuk Kabupaten Klaten mungkinkah masih dapat dipertahankan ?.<span class="fullpost">
Pertanyaan ini perlu dipikirkan dan segera dijawab “ Ya “ atau “Tidak,
Kalau” Tidak ,selesai sudah ( ya sudahlah ) Namun kalau “ Ya “  untuk tetap mempertahankan julukan itu…….kita harus mempersiapkan suatu program yang yang ada dengan kesungguhan dan kebersamaan. Kita menyadari ,bahwa program yang sudah tepat,namun dalam pelaksanaan di lapangan masih banyak penyimpangan, yang dikerenakan kesalahan dalam memahami alur jalannya program yang harus dilaksanakan. Dan sudah diketahui umum bukan rahasia lagi banyak titipan bisnis yang menjajikan keuntungan yang tidak sedikit , faktor inilah yang sering kali dapat merusak program yang telah tersusun,
Lebih baik terlambat dari pada tidak berbuat dan saling melempar kesalahan ,kapan kita akan bangkit dari keterpurukan ini….?
Sudah waktunya kita sisingkan lengan baju cancut taliwondo dan melihat kedepan yang penuh dengan tantangan ,namun kita percaya sebuah harapan akan datang,
Sebagai orang yang di tua-kan di Desa,  kami ajukan sebuah gagasan dan harapan yang sekiranya nanti dapat diterima sebagai solusi dalam penanggulangan HAMA WERENG COKLAT (WBC), merupakan jalan pemutus siklus kehidupan hama wereng coklat yang sudah satu tahun lebih  mengganas di Desa Mendak dan wilayah Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Program yang gagas adalah suatu “ Program Percontohan Tanaman Polowijo dengan produk Unggulan” Dengan rencana di setiap desa menggunakan lahan 1 Ha. Yang semua biaya dianggarkan dari Pemerintah, Pelaksanaan / tehnis di awasi dan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian,dan sekaligus melibatkan kalangan Akademis dari Fakultas Pertanian. Dengan harapan program ini akan berhasil dengan baik,dan sekaligus merupakan pembelajaran untuk petani dan menjadi jawaban yang masih banyak diragukan akan keberhasilan tanam polowijo.
Memang kini sudah saatnya para petani untuk menyadari pentingnya pengaturan pola didalam program pertanian,dari :
1.Pemilihan bibit unggul(pergantian Varietas)
2.Pengaturan tanam secara bloksistem ( mudah dalam pengawasan dan pengendalian)
3.Pengaturan pola tanam ( padi, padi, polowijo )
Dengan pola seperti itu dapat mengurangi tingkat keasaman tanah dan memutus siklus kehidupan wereng.
Memang ajuan kami ini tidaklah mudah dan murah ,,namum dalam istilah jawa” Jer basuki mowo bea “dalam mencapai suatu keberhasilan  yang akan membawa kesejahteraan para petani.
Semoga tulisan ini dapat menggugah dan menyentuh pihak terkait dan diharapkan terpanggil untuk bersama sama keluar dari krisis ini // Kades.</span>.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More