Mendak, 27 Juli 2011 ,Tradisi Nyadran atau Sadranan yang berarti membersihkan tempat makam sekaligus mengirim doa untuk leluhur setiap bulan Ruwah (Kalender Jawa) atau Syaban (Kalender Hijriyah), adalah sedikit dari budaya masyarakat Jawa yang masih berlangsung. Kata Ruwah sendiri memiliki akar kata “arwah”, atau roh para leluhur. Konon dari arti kata arwah itulah yang menjadikan bulan Ruwah sebagai bulan untuk mengenang sekaligus mendoakan para leluhur.
Di dukuh Gayam desa Mendak Kecamatan Delanggu tradisi Nyadran ini memang sedikit unik. Tidak hanya membersihkan makam dan mendoakan leluhur, dalam tradisi yang sudah berlangsung turun temurun ini warga juga saling bersilaturahmi,berkumpul untuk melakukan kenduri dengan makanan jajanan pasar seadanya yang nantinya diperebutkan bersama sama.Hal itu dilakukan kemarin sore di Dukuh Gayam desa Mendak yang terlaksana dengan penuh rasa kebersamaan dan antusias yang tinggi //.Abdul Qohar.