`Musim Penghujan telah tiba waspadai bencana angin puting beliung dan nyamuk eijepti bahaya penyakit DB ( Demam Berdarah )

AKHIRNYA PANEN

Setelah sekian tahun terkena serangan ham wereng,, akhirnya petani desa mendak merasakan Panen padi lagi, Alhamdulillah Bisa Panen .

Mau Merangkap Jadi Wartawan Online

berpose Reporter Metro Tv.

DEMO PERANGKAT DESA

Desa Menuntut Keadilan dan Kesejahteraan dengan disahkannya UU Perdesaan.

Bersama Membangun Kemandirian

Selogane orang Desa

KANTOR DESA MENDAK

Dibangun pada ahun 1970 dengan biaya Rp 2.000.000.

Monday, June 29, 2020

WARGA MENDAK TERDAMPAK COVID-19 MENERIMA BANTUAN SEMBAKO DAN BLT DANA DESA TAHAB II


Mendak Online, Senin (29/6/2020)

Kegiatan pembagian sembako yang dihadiri oleh Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, didampingi Plt Camat Delanggu, Joko Suparjo, dan Kepala Desa Mendak RS Agung Hartana beserta perangkat dan BPD dan tokoh Masyarakat di Desa Mendak berjalan lancar,

Kepala Desa Mendak, RS Agung Hartana SE, menjelaskan di desanya 90 persen kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 telah menerima bantuan pemerintah. "Desa Mendak ada 798 KK, dan yang menerima bantuan 767 KK. namun dikurangi 26 KK karena dikembalikan karena sudah pindah,PNS dan meninggal dan dikurangi 25 KK karena saldo nol.
Adapun jenis bantuan yang diterima adalah bantuan PKH/BPNT, BST Pos, bantuan rekening humbara, BPNT perluasan, sembako provinsi, sembako pemkab klaten dan BLT dana desa," kata RS Agung Hartana SE dalam sambutanya.


"Warga mendak harus bersyukur karena berkat Pak Kades sudah banyak warga yang mendapatkan bantuan, Anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 220 miliar. Ini anggaran yang besar dan tidak sedikit. Tahun ini kita tidak bisa bangun gedung dan jalan karena anggarannya untuk penanganan Covid-19," kata Hj Sri Mulyani, Bupati Klaten, dalam sambutan pidato di Kantor Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, 



Thursday, May 17, 2018

Perangkat Desa Mendak Formasi baru 2018


Wednesday, February 17, 2016

MAHASISWA KKN UNS 2016 GELAR SOSIALISASI BAHAYA HIV/AIDS DI DESA MENDAK

Mendak-Selasa (19/1). Bertempat di Balai Desa Mendak, Delanggu, Klaten, mahasiswa KKN UNS menggelar sosialisasi dengan tema bahaya bebas dan bahaya HIV/AIDS. Acara yang diselenggarakan pada Selasa (19/1) dimulai pukul 19.40. Sosialisasi ini mendatangkan pembicara dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Klaten, Amin Bagus Panuntun,S.E.
Pada acara kali ini mengangkat judul “ Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas dan Bahaya HIV/AIDS”. Peserta yang hadir adalah anggota karang taruna Desa Mendak. Sosialisasi dihadiri oleh 41 peserta. Selain dari karang taruna, sosialisasi juga dihadiri oleh Kepala Desa Mendak, Drs. Bandel Hartono, dan perangkat desa.
“Usia produktif adalah usia yang rawan terkena infeksi HIV/AIDS. HIV dan AIDS itu berbeda. HIV adalah virus sedangkan AIDS adalah sekumpulan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh”kata Amin.
Didalam materi yang disampaikannya,Amin menjelaskan bahwa HIV/AIDS tidak menular jika hanya bersentuhan saja. HIV/AIDS bisa menular jika melakukan hubungan badan dengan orang penderita HIV/AIDS. Salah satu media penularan virus HIV adalah bergantian jarum suntik pada pengguna narkoba.
 Amin menekankan bahwa selagi masih muda jangan menyia-nyiakan masa muda dengan melakukan hal-hal yang nantinya akan merugikan diri sendiri. Acara diakhiri pukul 21.00 dan diakhir acara peserta, panitia, dan pembicara melakukan selfie bersama. (Ikrar S.Dewi-Mahasiswi KKN UNS)




Sosialisasi Pemanfaatan Lahan yang di Selenggarakan oleh KKN UNS 2016 di Desa Mendak


Mendak- Kamis (21/1).  Salah satu program kegiatan mahasiswa KKN UNS di Desa Mendak adalah memberikan sosialisasi mengenai pemanfaatan lahan sempit untuk kebun sayur. Kegiatan sosialisasi ini digelar di Balai Desa Mendak, Delanggu, Klaten pada Kamis (21/1). Peserta sosialisasi adalah ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga-red) dan pengurus RT-RW.
Acara dimulai pukul 10.40 dan bertindak sebagai pengisi materi adalah Kristian Ari (Kantor Ketahanan Pangan Klaten) dan Sukiran (Kampung Sayuran Ngemplak, Mojosongo). Materi pertama diberikan oleh Kristian Ari. Kristian memberikan materi mengenai cara menanam sayur dilahan dilahan sempit, jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam dalam polybag ataupun barang bekas, dan pupuk yang digunakan.

“Saat menanam sebaiknya tidak usah mengeluarkan uang untuk membeli wadah. Manfaatkan barang bekas disekitar anda. Seperti kaleng susu, plastik minyak goreng kemasan, dan botol air mineral” jelas Kristian.
Sementara Sukiran membagi cerita mengenai perjalanan daerah tempat tinggalnya di Ngemplak, Mojosongo, Surakarta yang berubah menjadi kampung sayuran.
“Awalnya warga ditempat saya juga belum berminat untuk menanam sayur pakai polybag. Kemudian lambat laun dengan treatment yang diberikan dan juga dorongan dari mahasiswa KKN UNS maka warga kami mulai bersemangat menanam sayur didepan rumah masing-masing”.

Selain sosialisasi dan sharing, acara kali ini juga dilakukan penyerahan bibit sayuran berserta media kepada seluruh peserta yang hadir. Penyerahan simbolis dilakukan oleh ketua tim KKN UNS, Benny Alan Listianto kepada tim penggerak PKK, Ny.Rosnelly Bandel Hartano. (Ikrar S.Dewi-Mahasiswi KKN UNS)

KKN UNS 2016 Menggelar Pelatihan Hantaran Ibu-ibu PKK Desa Mendak


Mendak-Sabtu (23/1). Salah satu 10 program pokok PKK adalah pendidikan dan keterampilan. Untuk mendukung terlaksananya program pokok PKK tersebut, mahasiswa KKN UNS memfasilitasi ibu-ibu PKK untuk mengasah keterampilan khusunya dalam bidang membuat hantaran pernikahan dan souvenir. Mahasiswa KKN UNS mendatangkan pelatih dari Ruma Pengabdian Budaya “Sruti Budaya” Surakarta dan LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Cenil.
Pelatihan hantaran pernikahan dan pembuatan souvenir diisi oleh Ni Luh Putu dan Manggar Tilam Sari yang dibantu oleh dua asisten yakni Tiwi dan Dera. Sejumlah 25 ibu-ibu PKK mengikuti dengan antusias pelatihan ini. Dari 25 peserta dibagi kedalam dua kelompok. Satu kelompok membuat hantaran dan satu kelompok membuat souvenir pernikahan berupa bros.
“Harapannya semoga setelah mendapatkan pelatihan ini (hantaran dan souvenir-red), ibu-ibu mendapatkan keterampilan khusus dan bisa membantu warga yang sedang punya hajat pernikahan” ujar tim ketua penggerak PKK Desa Mendak, Rosnelly Bandel Hartono.

Mulai pukul 15.30-17.30 peserta mendapatkan pelatihan. Meski baru mendapatkan pelatihan dasar akan tetapi peserta terlihat cukup puas. Diakhir acara pelatihan baik peserta, pelatih, dan panitia berfoto bersama sambil memamerkan hasil karya. (Ikrar S.Dewi-Mahasiswi KKN UNS). 


Tuesday, February 16, 2016

UKM DESA MENDAK TERIMA BANTUAN ALAT DARI KUCURAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2015



Desa Mendak Online ,
Sejumlah UKM desa mendak mendapat bantuan alat produksi untuk usaha mereka sebesar Rp. 24.000.000, dalam rangka meningkatkan pendapatan UKM , Pemdes Desa Mendak lewat TPK desa mendak mendistribusikan bantuan tersebut. bantuan UKM tersebut diantaranya adalah gergaji piringan untuk usaha pengrajin limbah kayu, kompresor untuk usaha bengkel, usaha sangkar burung dan tukang cat, alat pasah untuk tukang kayu, dongkrak buaya untuk bengkel mobil,




diharapkan dengan adanya bantuan alat produksi tersebut , tingkat produktifitas UKM meningkat dan pendapatan UKM tentunya diharapkan bertambah, demikian dipaparkan Kades Mendak Drs. Bandel Hartono dalam acara serah terima bantuan. Red.Pj. Sekdes Desa Mendak

Saturday, November 22, 2014

UMK KLATEN DAN DAERAH JATENG TAHUN 2014

Berikut ini daftar lengkap UMK 35 Kabupaten/Kota se Jateng:
Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2015 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) telah ditetapkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (20/11/2014). Keputusan UMK pada 35 kabupaten/kota ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jateng No.560/85/2014 teranggal 20 November 2014

No Kabupaten/Kota UMK 2015
1 Kota Semarang Rp. 1. 680. 000
2 Kabupaten Demak Rp. 1. 535. 000
3 Kabupaten Kendal Rp. 1. 383. 450
4 Kabupaten Semarang Rp. 1. 419. 000
5 Kota Salatiga Rp. 1. 287. 000
6 Kabupaten Grobogan Rp. 1. 160. 000
7 Kabupaten Blora Rp. 1. 180. 000
8 Kabupaten Kudus Rp. 1. 380. 000
9 Kabupaten Jepara Rp. 1. 150. 000
10 Kabupaten Pati Rp. 1. 176. 000
11 Kabupaten Rembang Rp. 1. 120. 000
12 Kabupaten Boyolali Rp. 1. 197. 800
13 Kota Surakarta Rp. 1. 222. 400
14 Kabupaten Sukoharjo Rp. 1. 223. 000
15 Kabupaten Sragen Rp. 1. 105. 000
16 Kabupaten Karanganyar Rp. 1.1226.000
17 Kabupaten Wonogiri.    Rp. 1. 101. 000
18 Kabupaten Klaten Rp. 1. 170. 000
19 Kota  Magelang Rp. 1. 211. 000
20 Kabupaten Magelang Rp. 1. 255. 000
21 Kabupaten Purworejo Rp. 1. 165. 000
22 Kabupaten Temanggung Rp. 1. 178. 000
23 Kabupaten Wonosobo Rp. 1. 166. 000
24 Kabupaten Kebumen Rp. 1. 157. 000
25 Kabupaten Banyumas Rp. 1. 100. 000
26 Kabupaten Cilacap  
  Cilacap Utara, Tengah dan Cilacap Selatan Rp. 1. 287. 000
  Cilacap Timur Rp. 1. 200. 000
  Cilacap Barat Rp. 1. 100. 000
27 Kabupaten Banjarnegara Rp. 1. 112. 500
28 Kabupaten Purbalingga Rp. 1. 101, 600
29 Kabupaten Batang Rp. 1. 270. 000
30 Kota Pekalongan Rp. 1. 291. 000
31 Kabupaten Pekalongan Rp. 1. 271. 000
32 Kabupaten Pemalang Rp. 1. 193. 000
33 Kota Tegal Rp. 1. 206. 000
34 Kabupaten Tegal Rp. 1. 155. 000
35 Kabupaten Brebes Rp. 1. 166. 000

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More