Mendak- Kamis (21/1). Salah satu
program kegiatan mahasiswa KKN UNS di Desa Mendak adalah memberikan sosialisasi
mengenai pemanfaatan lahan sempit untuk kebun sayur. Kegiatan sosialisasi ini
digelar di Balai Desa Mendak, Delanggu, Klaten pada Kamis (21/1). Peserta
sosialisasi adalah ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga-red) dan pengurus RT-RW.
Acara dimulai pukul 10.40 dan bertindak sebagai
pengisi materi adalah Kristian Ari (Kantor Ketahanan Pangan Klaten) dan Sukiran
(Kampung Sayuran Ngemplak, Mojosongo). Materi pertama diberikan oleh Kristian
Ari. Kristian memberikan materi mengenai cara menanam sayur dilahan dilahan
sempit, jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam dalam polybag ataupun barang bekas, dan pupuk yang digunakan.
“Saat menanam sebaiknya tidak usah mengeluarkan
uang untuk membeli wadah. Manfaatkan barang bekas disekitar anda. Seperti
kaleng susu, plastik minyak goreng kemasan, dan botol air mineral” jelas
Kristian.
Sementara Sukiran membagi cerita mengenai
perjalanan daerah tempat tinggalnya di Ngemplak, Mojosongo, Surakarta yang
berubah menjadi kampung sayuran.
“Awalnya warga ditempat saya juga belum berminat
untuk menanam sayur pakai polybag.
Kemudian lambat laun dengan treatment
yang diberikan dan juga dorongan dari mahasiswa KKN UNS maka warga kami mulai
bersemangat menanam sayur didepan rumah masing-masing”.
Selain sosialisasi dan sharing, acara kali ini juga dilakukan penyerahan bibit sayuran
berserta media kepada seluruh peserta yang hadir. Penyerahan simbolis dilakukan
oleh ketua tim KKN UNS, Benny Alan Listianto kepada tim penggerak PKK,
Ny.Rosnelly Bandel Hartano. (Ikrar S.Dewi-Mahasiswi KKN UNS)